Jumat, 17 Maret 2017

Pengalaman kerja jadi CS (Customer Service)

Di tulisan saya sebelumnya disini dan disini , saya banyak membahas mengenai pengalaman saya yang ada hubungannya dengan pekerjaan seora... thumbnail 1 summary


Di tulisan saya sebelumnya disini dan disini, saya banyak membahas mengenai pengalaman saya yang ada hubungannya dengan pekerjaan seorang CS (Customer Service). Berdasarkan pengalaman saya tersebut saya pun menjadi tertarik untuk bekerja menjadi CS (Customer Service), bayangkan saja pekerjaannya cuma duduk manis di ruangan ber-AC sambil jawab pertanyaan dan keluhan dari para pelanggan/Customer. Engga perlu cape-cape mondar-mandir kesana-sini, engga perlu keringetan sampai bau ketek  karena ruangannya adem gila. Akhirnya pada pertengahan bulan februari lalu saya mencoba mendaftar untuk menjadi seorang CS di sebuah perusahaan teknologi sebut saja PT V (bukan nama sesungguhnya). Satu hari setelah saya mengirim lamaran datanglah panggilan dari perusahaan tersebut untuk mengikuti tes seleksi (psikotes lalu wawancara). Tes tersebut berlangsung dari pukul 9 pagi - 3 sore, tes tersebut meliputi psikotes dan Wawancara sebanyak 2 kali, pertama oleh HRD lalu user. Saat wawancara dengan HRD dia sempat menjelaskan tentang Job desc saya yang hanya menangani keluhan dan pertanyaan dari pelanggan melalui telepon dan chat, (enak banget kan)..... Setelah wawancara dengan HRD saya lanjut wawancara dengan user. Diakhir wawancara dengan user, beliaw menyuruh saya untuk pulang dan menunggu kabar berikutnya.
Setelah 4 hari saya menunggu namun tidak ada kabar juga, saya menjadi pesimis untuk diterima di perusahaan tersebut, saya pun mulai melamar di perusahaan yang bergerak di bidang leasing sebagai CMO/Surveyor. Sepulang saya sehabis menaruh surat lamaran di perusahaan leasing tersebut tiba-tiba Handphone saya berdering sangat kencang, ternyata itu panggilan dari PT. V yang mengabarkan kalau saya diterima bekerja menjadi CS (Customer Service) di perusahaan tersebut. WOOW itulah yang saya rasakan ketika mendengar hal tersebut, akhirnya saya mendapatkan pekerjaan yang nyantai tersebut....
Seingat saya hari minggu sore adalah hari pertama saya bekerja. Ketika masuk ke ruang kerja saya agak canggung bertemu dengan teman baru, kebanyakan perempuan (saya laki-laki). Di hari pertama dan kedua kerja saya hanya diberi tanggung jawab untuk menjawab pertanyaan dan keluhan para customer via chat terlebih dahulu di bimbing oleh seorang CS senior. Di hari ketiga kerja saya mulai menangani customer tidak hanya via chat namun juga via telepon, ada hal yang bikin saya down saat itu karena customer yang pertama kali saya tangani via telepon adalah customer yang hanya marah-marah saja karena kesal kotak masuk emailnya dipenuhi oleh pesan-pesan promo produk yang dikirim oleh tim Marketing perusahaan tempat saya bekerja, sebenarnya ingin saya marahi balik tapi sayangnya saya hanya CS yang harus tetap terdengar sopan akhirnya saya hanya bisa baper sambil dengar ocehan customer. Setelah habis marah-marah customer tersebut minta saya menjelaskan maksud dari pesan promo tersebut, WTF... Aje gile, saya baru kerja 3 hari belum dengar tentang promo tersebut tapi disuruh menjelaskannya, akhirnya saya oper ke senior saya disitu, fyuhhh... agak engga enak juga sih soalnya senior saya lagi sibuk juga. Di hari-hari berikutnya saya mulai membiasakan diri dengan customer yang marah-marah lewat telepon, bahkan saya kadang pura-pura bilang suara mereka kurang kencang atau tidak terdengar sehingga mereka mengencangkan volume suaranya dengan demikian mereka cepat cape karena marah-marah sambil teriak hahahaha
minggu ke 2-3 setelah saya bekerja saya dapat panggilan tes masuk dari perusahaan leasing yang saya pernah daftar sebelumnya, saya pun ijin ke HRD untuk tidak masuk kerja tanpa keterangan jelas, hanya ijin saja LOL. Setelah saya datang di perusahaan leasing tersebut saya langsung tes psikotes bersama 5 orang lainnya. Tes psikotesnya saya lalui dengan mudah, setelah itu saya disuruh menunggu untuk diwawancarai. Wawancara tersebut berisi pertanyaan standar yang sudah sering saya jumpai(tidak beda jauh dengan wawancara di perusahaan lain) di wawancara tersebut saya sempat ditanyai mengenai gaji yang diharapkan, karena sebenarnya saya tidak terlalu minat untuk lulus seleksi toh saya sudah bekerja saat itu, saya pun menjawabnya 4 juta (gaji tersebut lebih tinggi 1 juta dibanding gaji saya menjadi CS) saat itu saya berpikir diterima ya syukur, tidak diterima juga tak masalah. Namun setelah nego jatuhnya jadi 3,5 jeti, diakhir wawancara saya disuruh pulang dan menunggu 2 minggu untuk kabar berikutnya. Aneh bin ajaib baru satu hari saya langsung di telepon dan dinyatakan lulus sebagai CMO. Saya pun menjadi galau dalam menentukan pilihan namun akhirnya saya harus memilih untuk pindah kerja menjadi CMO karena beberapa faktor, diantaranya karena :
1. Letak rumah dan PT V terlalu jauh (pulang-pergi bisa 4 jam) itu naik motor+kereta, sedangkan ke perusahaan leasing ini hanya 20-30 menit naik motor.
2. Gaji yang ditawarkan
3. Pekerjaan yang menurut saya membosankan sebagai CS. Sebagai CS saya bisa chatingan sampai 5 jam tanpa henti karena harus menangani ratusan pertanyaan dan keluhan dari orang berbeda-beda secara marathon. Sedangkan CMO lebih flexible.

Setelah tanda tangan kontrak kerja sebagai CMO, saya langsung resign dari masa probation saya di PT V. Dan inilah saya seorang CMO yang masih junior anget-anget.
Seminggu saya jadi CMO, jujur saja saya kangen sama tempat kerja saya yang lama. Kangen teman2 CS, kangen HRD, supervisor, tim IT, OB dan juga kangen sama para customer-customer saya yang biasanya setiap malam selalu hadir untuk bertanya via chat sampai saya hapal namanya hahaha. Walau kesal kalau ada customer marah-marah namun kangen juga sih menangani keluhan mereka. Dulu di CS teman saya kebanyakan perempuan cakep, sekarang saya lebih banyak rekan kerja bapak2 muka sangar Hiksss.....

3 komentar

  1. Sampeyan itu pinter nulis. Kalau gak saya gak akan baca beberapa post berturut-turut. Lucu cara mengungkapkannya.

    BalasHapus
  2. gan, ente laki2 tapi kenapa di foto gambar CS perempuan, Hikss

    BalasHapus
  3. Saya pengalaman CMO di leasing, tapi sekarang melamar jadi CS, cape keliling terus kaya baling baling wkwkwk

    BalasHapus

Berkomentarlah dengan bijak.